Allohummasholli'alamuhammadwa'alaalisayyidina muhammad.
Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Sahabat yang dimuliakan ALLOH SWT,pada kesempatan 77 saya akan mengulas tentang demo besar yang sedang direncanakan gaza.
Rabu (13/12/2017),Faksi-faksi Palestina di jalur Gaza telah menyeru untuk menggelar “demonstrasi jutaan orang” pada hari Jum’at untuk memprotes diakuinya Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai ibu kota Zionis – Israel oleh AS.
Berikut Penjelasanya.
Demo Besar Jutaan Orang Menentang Deklarasi Trump Di Rencanakan Gaza
Faksi-faksi Palestina di jalur Gaza telah menyeru untuk menggelar “demonstrasi jutaan orang” pada hari Jum’at untuk memprotes diakuinya Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai ibu kota Zionis – Israel oleh AS, demikian laporan Anadolu Agency, Rabu (13/12/2017).
“Kami meminta warga Gaza untuk mengambil bagian dalam long march satu juta orang untuk ‘membebaskan Baitul Maqdis’ pada hari Jum’at dari gang Sholahuddin dekat Kota Rafah menuju ke Kota Beit Hanun,” kata Khaled Al-Batch, anggota terkemuka dari kelompok Jihad Islam hari Rabu.
Berbicara pada konferensi pers di Kota Gaza, Al-Batch mengatakan long march yang direncanakan itu dimaksudkan untuk mempertegas Baitul Maqdis sebagai Kota Arab, identitas Muslim dan signifikansi Baitul Maqdis kota suci untuk kaum Muslim di seluruh dunia.
Ia melanjutkan memperingatkan bahwa langkah AS yang kontroversial itu bisa sebagai representasi dari “sebuah pendahuluan dari aneksasi terhadap lebih banyak lagi bagian dari tepi Barat [yang diduduki] oleh Israel”.
“Pengakuan AS atas Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai Ibu Kota Israel telah menyebabkan Amerika melawan warga dunia,” kata Al-Batch.
“Jutaan orang dalam beberapa hari terakhir ini telah menunjukkan solidaritas mereka kepada Baitul Maqdis dan Palestina,” tambahnya.
Al-Batch juga mendesak para pemimpin negara-negara Muslim, yang bertemu pada hari Rabu di Istanbul pada KKT Organisasi Kerjasama Islam (OKI), untuk “mengawasi akuntabel AS dan memaksanya untuk merubah keputusannya yang tidak adil itu”.
Sementara itu, puluhan ribu warga Palestina kemarin berkumpul di Jalur Gaza, untuk memperingati 30 tahun berdirinya Hamas.
Selain peringatan ini, Hamas juga ingin menentang pengakuan Amerika Serikat (AS) atas Baitul Maqdis sebagai ibu kota Israel.
“Kami akan menjatuhkan keputusan Trump. Tidak ada negara adikuasa yang memberikan Yerusalem kepada Israel. Tidak ada Yerusalem menjadi ibu kota Israel,” kata pemimpin Hamas, Ismail Haniyah, dikutip dari AFP, Jumat 15 Desember 2017.*/Abd Mustofa.
Subhanalloh,semoga ALLOH SWT memberi jalan keluar terbaik.
Mungkin itu yang dapat kita pelajari hari ini,kalau ada kata atau tulisan yang salah maupun tidak benar saya SOHIBY mengucapkan banyak minta maaf,jika ada sesuatu yang tidak berkenan dihati silakan komen agar saya tahu kesalahan saya.
Terimakasih,semoga bermanfaat.
Jangan lupa untuk selalu dapat belajar bersama saya LIKE FOLLOW DAN SHARE!!!
WASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.
0 comments:
Post a Comment