WHAT'S NEW?
Loading...
Showing posts with label Daerah. Show all posts
Showing posts with label Daerah. Show all posts

Bismillah Alhamdulillah 

Allohummasholli'alamuhammadwa'alaalisayyidina Muhammad 

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Sahabat yang dimuliakan ALLOH SWT Sebagai warga NU kita harus antusias mengikuti semua program maupun apapun tentang NU, baik kaum muda maupun muda.


Kota Banjar, 

Ketua Pengurus Cabang Muslimat NU Kota Banjar Jawa Barat, Imas Wahidah memberikan wawasan ke-NU-an kepada siswa dan sisiwi di SMK Ma'arif. Cara yang dilakukan dengan mengadakan lomba Mars Ya Lal Wathan, Jumat (20/4).

“Dengan mengadakan lomba mars yang merupakan lagu kebangsaan nahdliyin tersebut, diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang selalu menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI,” katanya. 

Menurutnya dari lagu tersebut akan menimbulkan rasa bangga untuk selalu cinta tanah air. "Bangga menjadi orang NU," ungkapnya.

Imas Wahidah yang juga Kepala Sekolah SMK Ma'arif Kota Banjar berharap kepada peserta supaya timbul rasa semangat berjihad di jalan yang benar. "Karena untuk meneguhkan hati supaya selalu cinta kepada tanah air harus ditanamkan dalam hati yakni semangat berjihad," ungkapnya.

Pembina Ikatan Pelajar Nadlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Perempuan Nahdlatul Ulama (IPPNU) SMK Ma'arif Kota Banjar Iyan Agustian Ibrahim mengungkapkan bahwasannya siswa-siswi yang merupakan pelajar harus senantiasa menghidupkan nuansa ke-NU-an. “Hal tersebut harus ditanamkan sejak usia muda dan diharapkan terbawa sampai tua kelak,” katanya.

Kegiatan yang mengusung tema Melestarikan Tradisi, Mempererat Silaturahmi dan Siap Mengukir Prestasi tersebut diharapkan peserta akan selalu cinta kepada budaya NU, salah satunya dengan merayakan Isra’ Mi'raj.

Selanjutnya Iyan juga mengajak kepada peserta menyatukan hati terhadap NU. Karena dengan terjalinnya komunikasi yang baik akan membuahkan hal yang menarik. Selain itu sebagai pelajar harus selalu semangat menimba ilmu. 

Yang juga penting adalah agar semangat jiwa muda, banyak hal positif yang harus diraih. "Pelajar harus berprestasi," pungkasnya.


SEMOGA BERMANFA'AT DAN DAPAT MENAMBAH WAWASAN KITA

Jangan lupa jika menurut anda bermanfa'at dan anda suka LIKE FOLLOW DAN SHARE!!!

WASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.




Bismillah Alhamdulillah 

Allohummasholli'alamuhammadwa'alaalisayyidina Muhammad

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Sahabat yang dimuliakan ALLOH SWT Khususnya kalian yang bernaung di bawah organisasi NU,taukah bahwa Indonesia ini akan selalu kokoh dan kuat karena organisasi ini, selama nilai2 ahlussunnah masih tetap dipertahankan.


 Indonesia Akan Selalu Aman Dan Tidak Akan Bubar Selama Ada NU



Pada peringatan hari lahir ke-58 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII menjadi ajang pengukuhan eksistensinya membela Negara Kesatuan Republik Indonesia bersama Nahdlatul Ulama. 

Penegasan tersebut disampaikan Islamil Ruslan selaku Ketua Ikatan Alumni PMII Kalimantan Barat (Kalbar) di Pontianak Convention Center, Kamis (19/4).

“PMII dari dulu sampai sekarang akan selalu menebarkan persatuan dan kesatuan demi utuhnya NKRI. Indonesia bubar tidak akan pernah terjadi selama ada NU dan PMII,” katanya.

Abdul Wesi Ibrahim selaku Ketua Pengurus Cabang PMII Kota Pontianak juga menegaskan bahwa PMII dan NU akan berperan memperbaiki Indonesia. Ideologi PMII yang berlandaskan Ahlussunnah wal Jamaah akan terus ditebarkan demi terciptanya kedamaian di negeri ini.

"Kami akan menjaga NKRI dengan menebarkan kasih sayang dan menghormati satu dengan lain, sebagai cara menjaga keutuhan bangsa yang plural ini," tegasnya.

Pada saat yang sama KH Hidi Hamid yang juga Ketua Pengurus Wilayah NU Kalbar menegaskan komitmen seluruh kader PMII dan NU. “Kita harus senantiasa mengabdi dan mengawal ideologi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Undang Undang Dasar 1945,” katanya. 

Berbagai ciri khas NU dalam bersikap hendaknya terus dipertahankan. “Sikap seperti tasamuh, tawassut, ta'adul, tawadzun harus diterapkan demi mewujudkan perdamaian dengan cara Ahlusunnah wal jama'ah an-Nahdliyah,” katanya. Juga antara NU dan PMII agar selalu menguatkan umat Islam baik dari segi pendidikan, ekonomi, sosial dan sebagainya, lanjutnya.

“Saya berpesan kepada kader PMII agar bisa menjaga akidah dengan menebarkan Islam Ahlus sunnah wal Jamaah, berfikir dengan manhaj NU, dan beramaliyah NU,” terangnya.

Baginya, dengan keberadaan PMI dan NU Indonesia tidak usah khawatir. “Karena NKRI akan selalu dijaga dengan semangat persatuan dan kesatuan, dan dengan menebarkan Islam yang damai, Islam Ahlusunnah wal Jamaah,” tegasnya. 

Komitmen dan rasa memiliki negeri ini menurutnya dapat dibuktikan dengan selalu dilantunkannya lagu Indonesia Raya dan Mars Yalal Wathan dalam kegiatan resmi NU dan PMII.

SEMOGA BERMANFA'AT DAN DAPAT MENAMBAH WAWASAN KITA

Jangan lupa jika menurut anda bermanfa'at dan anda suka LIKE FOLLOW DAN SHARE!!!

WASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.


Bismillah Alhamdulillah 

Allohummasholli'alamuhammadwa'alaalisayyidina Muhammad 

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Sahabat yang dimuliakan ALLOH SWT
Isra Miraj 2018 telah ditetapkan pemerintah pada Sabtu, 14 April 2018, yang juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Bagi umat muslim, Isra Miraj 2018 juga memiliki arti penting, peristiwa Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat lima waktu.

Menurut sebagian ulama, Isra Miraj 2018 terjadi pada malam tanggal 27 Rajab (tahun 621 M), pada periode akhir kenabian di Mekah sebelum hijrah ke Madinah.

Gaduh soal kitab suci yang disebut fiksi oleh seorang akademisi dalam sebuah acara televisi, tak pernah mengurangi rasa keyakinan setiap umat beragama kepada isi kitab sucinya. Disebut fiksi, barangkali, karena memang keterbatasan akal manusia dalam mengungkap setiap ayat-ayat-Nya.

Akal manusia tentu terbatas, bahkan bertekuk lutut ketika tak mampu lagi mengungkap kebesaran Tuhan yang tertuang dalam bait-bait teks kitab suci. Itulah kenapa, dalam tradisi Islam, teks kitab suci dalam Al-Qur’an dibagi menjadi teks yang bersifat “qhat’i” (pasti, jelas) dan “dzanni” (perkiraan, tidak jelas).

Keduanya hanya mampu diungkap oleh mereka yang benar-benar mendasarkan akalnya pada keimanan. Sebab, tanpa itu, akal manusia gagal menangkap pesan yang dimaksud oleh teks kitab suci tersebut.

Ada sebuah peristiwa yang sulit dijangkau nalar manusia saat Nabi Muhammad digambarkan oleh Al-Qur’an melakukan perjalanan spiritual “super cepat” hanya dalam waktu semalam. Perjalanan Nabi dimulai dari Masjidil Haram, Mekkah, ke Masjidil Aqsa di Ilia, Palestina. Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju “Sidratul Muntaha” (puncak tertinggi pengetahuan manusia).

Setiap Muslim pasti membenarkan peristiwa ini sebagai peristiwa luar biasa yang tak mungkin dilakukan manusia biasa, kecuali para nabi dan pribadi pilihan Tuhan yang diizinkan-Nya. Fiksikah cerita Isra’ dan Mi’raj? Saya pribadi meyakini bahwa itu adalah kejadian nyata dan akal saya pun bertekuk lutut karena tak mampu menjangkaunya.

Peristiwa ini dimulai pada tahun ke 10 setelah kenabian, antara tahun 620-621 Masehi atau setahun sebelum Nabi hijrah ke Madinah. Bukan suatu kebetulan, karena peristiwa ini, dalam banyak informasi sejarah, didahului oleh dua peristiwa menyedihkan yang menimpa diri Nabi secara berturut-turut. Setelah dirinya ditinggalkan oleh pamannya, Abu Thalib, dan istri tercintanya, Khadijah, yang wafat, Nabi tentu saja merasakan kesedihan yang luar biasa.

Kedua orang yang meninggalkan Nabi ini tentu saja sosok-sosok yang terpenting dalam hidupnya, yang tak mungkin tergantikan oleh siapa pun. Ditengah suasana kesedihan yang mendalam, Allah berkehendak “menghibur” sang Nabi, melalui perjalanan spiritual yang dikenal dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj.

Peristiwa ini tentu saja bukan akal-akalan yang fiktif, mengingat Nabi adalah sosok yang jujur dan terpercaya. Bahkan jauh sebelum dirinya diangkat sebagai nabi, masyarakat telah lebih dahulu menyematkan gelar “al-Amin” (yang terpercaya) kepadanya.

Memang, peristiwa Isra’ yang mengantarkan Nabi hingga ke Baitul Maqdis di Palestina sempat dicemooh sebagian orang, karena tentu saja sulit diterima akal sehat. Bagaimana tidak, jarak Mekkah-Palestina yang kurang lebih 1.500 km waktu itu akan memakan waktu tempuh sekitar satu bulan, rasa-rasanya tak mungkin dilakukan jika Nabi hanya melakukannya dalam waktu kurang dari satu malam.

SEMOGA BERMANFA'AT DAN DAPAT MENAMBAH WAWASAN KITA

Jangan lupa jika menurut anda bermanfa'at dan anda suka LIKE FOLLOW DAN SHARE!!!

WASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.