WHAT'S NEW?
Loading...

Santri Bahrul Ulum di Minta Sebarkan Islam Nusantara

Santri Bahrul Ulum di Minta Sebarkan Islam Nusantara,Karena Terima Beasiswa ke China


Bismillah Alhamdulillah 

Allohummasholli'alamuhammadwa'alaalisayyidina Muhammad


Belajarlah sampai ke negeri China yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, ungkapan ini beberapa abad lalu benar-benar diterapkan oleh tiga santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Jawa Timur. 

Dua santri Bahrul Ulmu Tambakberas berhasil lolos seleksi sebagai penerima Belt and Road scholarship di Sun Yat Sen University of Guangzhou. Dan satu lagi menerima China Goverment Scholarship di Internasional China University of Wuhan.

Ketiga santri tersebut bernama Nimas asal Kabupaten Sidoarjo penerima China Goverment Scholarship di Internasional China University of Wuhan. Selanjutnya, Marzuqi asal Kediri dan Maulidin asal Sidoarjo. Keduanya penerima Belt and Road scholarship di Sun Yat Sen University of Guangzhou.

Santri yang menerima beasiswa ke China ini semua berasal dari Madrasah Muallimin Muallimat Atas (MMA) 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Sebelum bertolak ke China ketiga santri ini berpamitan kepada Pengurus Yayasan Bahrul Ulum dan dewan guru MMA.

Wakil Kepala Madrasah MMA Abdurrohim M'ruf mengatakan, keberhasilan siswanya mendapat beasiswa belajar ke China patut kita syukuri, dn itu merupakan kebanggaan bagi keluarga besar Bahrul Ulum, Jombang.

"Sesuai hadits tuntutlah ilmu walaupun sampai ke Negeri China. Rasulullah SAW tidak pernah mencegah umatnya untuk belajar. Sahabat Rasul dulu juga pernah belajar ke daerah orang lain," ujarnya. 

Dikatakan, di sana (China) memang sekarang menjadi pusat perhatian dunia karena pertumbuhan ekonomi dan sebagainya. Ilmu-ilmu tentang perdagangan itu perlu dipelajari agar umat Islam tidak tertinggal dalam hal ilmu pengetahuan", jelasnya, Selasa (14/8).

Ia menambahkan, pada tahun ini ada sekitar 20 orang alumni MMA yang meneruskan ke Mesir. Dan ia berharap para santri bisa menarik kembali ilmu miliknya umat muslim yang hilang. Dulu berbagai macam cabang ilmu dikuasai oleh umat Islam. Seperti Ibnu Sina yang yang ahli di bidang kedokteran dan berbagai penemuannya.

Lebih lanjut, Abdurrohim menyampaikan, ini peluang untuk menyebarkan misi Islam Nusantara ke seluruh dunia. 

"Insyaallah tahun ini banyak alumni yang menuntut ilmu di luar negeri, ada sekitar 20 anak yang menuntut ilmu di negara Mesir. Diharapkan, dengan menyebarnya alumni ke berbagai perguruan tinggi ini bisa menyebarkan Islam Nusantara ke seluruh penjuru dunia. Karena itu, kita tidak hanya bersungguh-sungguh saja tetapi juga harus punya cita-cita yang tinggi", bebernya.

Sementara itu salah satu peraih beasiswa, Nimas menceritakan proses seleksi ke China sangat berat. Pada awalnya ada 2000 orang yang daftar dan hanya diambil 60 orang. Kemudian seleksi kembali dan hanya diambil 40 orang. 

"Dan saya ada diantara mereka dan berhak menerima beasiswa Goverment Scholarship di Internasional China University of Wuhan", ujarnya.

Selain itu, Nimas menyampaikan pesan kepada semua santri untuk tetap menghormati para guru yang telah mengajar dengan sabar. "Selalu tawadhu' dengan guru. Jangan mengeluh ketika belajar, kalau tidak bisa ya diskusi, selalu untuk meminta doa guru, karena doa guru itulah yang menjadi pegangan saya sampai saat ini," pungkas Nimas.

Pelepasan alumni ke China ini bertempat di auditorium MMA untuk siswi khusus kelas 5 dan 6. Sedangkan untuk siswa MMA bertempat di halaman madrasah gedung timur. Tampak hadir dalam pelepasan tersebut, Ketua Yayasan PPBU KH Wafiyul Ahdi, Kepala MMA KH Abdul Nashir Fattah dan guru-guru pengajar MMA.

by;(Syarif Abdurrahman/Muiz)


0 comments:

Post a Comment