WHAT'S NEW?
Loading...

Tanggapan Gusmus Mengenai Puisi Kontroversi Ibu Sukmawati Soekarnoputri


Bismillah Alhamdulillah 
Allohummasholli'alamuhammadwa'alaalisayyidina Muhammad

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Sahabat yang dimuliakan ALLOH SWT,setelah lama tidak pernah berjumpa dalam beberapa bulan dikarenakan ujian-ujian,alhamdulillahirobbil"alamin ALLOH SWT memperkenankan saya untuk upluoad kembali di halam website ini yang insya alloh berkah,aamiin.
Pada kesempatan 105 kita akan menyinggung tentang puisi ibu sukmawati kakak dari ibu megawati putra dari presiden Soekarno.


Tanggapan Gus Mus Mengenai Puisi Ibu Sukma Wati

Diah Mutiara Sukmawati adalah putri dari presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Sukmawati juga merupakan adik dari Megawati Soekarnoputri, mantan presiden Indonesia.Puisi Sukmawati yang berjudul ‘Ibu Indonesia’ mendapat sorotan publik. Syair pada puisi tersebut dinilai melecehkan dan menistakan agama, khususnya agama Islam.Rembang -

Puisi 'Ibu Indonesia' karya Sukmawati Soekarnoputri menuai kontroversi. Sejumlah pihak mempersoalkannya sebagai karya bernuansa SARA. Lalu bagaimana tanggapan ulama yang juga penyair kenamaan, KH Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus?

Saat ditemui detikcom usai kegiatan Santriversitas di lingkup Ponpes Raudlatuth Thalibien, Leteh, Rembang, Gus Mus yang saat itu berjalan berdampingan dengan Bupati Rembang, Abdul Hafidz, justru melempar pertanyaan tersebut kepada Bupati.

"Saya belum dengar. Lha ini mungkin Pak Bupati sudah mendengar," jawab Gus Mus singkat menjawab wartawan, Selasa (3/4/18) sore.

Abdul Hafidz yang tak menyangka jadi sasaran Gus Mus untuk berkelit, hanya bisa tersenyum dan kemudian buru-buru meninggalkan lokasi acara.

Gus Mus dikenal sebagai sastrawan yang banyak menulis karya-karya kritis sehingga kiai kenamaan tersebut mendapat julukan penyair balsem. 

Puisi Sukmawati berjudul 'Ibu Indonesia' dibacakan dalam acara 29 tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018. Puisi tersebut merupakan puisi hasil tulisan tangannya sendiri.

Dalam puisi tersebut, menyinggung dan dinilai memperbandingan adzan dengan kidung dan cadar dengan tekukan rambut. Meski merupakan opini pribadi, puisi tersebut kini menjadi polemik di tengah masyarakat.


Subhanalloh ALLOH SWT maha tahu dan maha bijaksana,semoga beliau disadarkan atas kesalahannya,aamiin.

Jangan lupa jika menurut anda bermanfa'at dan anda suka LIKE FOLLOW DAN SHARE!!!


WASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.

0 comments:

Post a Comment