WHAT'S NEW?
Loading...

Furudhul Wudlu


Bismillah Alhamdulillah

Allohummasholli'alamuhammadwa'alaalisayyidina Muhammad.

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Sahabat yang dimuliakan ALLOH SWT,pada kesempatan 103 kita akan belajar tentang furudhul wudu' madzhab imam syafi'i.

Meski kita sudah mengetahui dengan jelas ataupun setiap hari kita sudah melaksanakanya tapi tidak ada salahnya kita mempelajari kembali sebagai bentuk koreksi kita untuk senantiasa memperbaiki amalan kita.
Semoga ALLO SWT menggolongkan kita kedalam hamba hamba yang sholeh,aamiin.


                                                              Furudhul Wudlu 

  1. Niat
  2.  membasuh muka ketika Niat .
  3. Membasuh muka.
  4. Membasuh ke-2 tangan sampai ke siku.
  5. Mengusap sebagian dari kepala.
  6. Membasuh ke-2 kaki sampai mata kaki.
  7. Semua itu (1-5) harus dilakukan secara tertib/urut.
Apa dasar dari furūdhil wudhu’ ini? kenapa disebut furūdh (sesuatu yang harus dilakukan) dalam wudhu dan tidak boleh ditinggalkan?
Disebut furūdh (fardhu) karena telah ditetapkan dan diperintahkan dalam AlQurān oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla, yaitu dalam surat Al-Maidah 6. Allah berfirman;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَىالصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِوَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian berdiri hendak melakukan shalat maka Basuhlah wajah-wajah kalian, dan basuhlah tangan-tangan kalian sampai ke siku, usaplah kepala kalian (atau sebagian kepala kalian dan basuhlah kedua kaki hingga ke mata kaki.”
Inilah yang dijadikan dasar kenapa membasuh 4 anggota ini sebagai furūdh wudhu.
Adapun niat difardhukan karena Rasulullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ…
Baca Juga!
Doa Setelah Wudhlu

Hadits ‘Umar Ibn Khattāb radhiyallāhu ‘anhu, bahwasanya dia mendengar Rasulullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam: “Sesungguhnya amalan-amalan tergantung kepada niatnya… ”
Artinya amalan, baik ibadah maupun lainnya, tidaklah bisa bernilai ibadah kecuali jika disertai niat karena Allāh, dengan tujuan untuk beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
Niat dilakukan kapan? Yaitu ketika awal mulai pekerjaan yaitu apabila berwudhu maka dia berniat ketika hendak membasuh muka.

Apa yang dimaksud muka? mana batasannya? Batasannya yaitu adalah melebar dari 2 daging dari 2 daun telinga yang menonjol. Adapun panjangnya muka adalah dari tempat tumbuhnya rambut yang normal sampai ke bagian bawah dagu (jenggot bagi laki-laki dan bagian bawah dagu bagi wanita). Apabila ada orang yang botak maka tidak dihitung botaknya tapi dihitung dari awal rambut saat masih tumbuh. Semua terbasuh dengan air sehingga wudhunya menjadi sempurna.

Jangan lupa jika  menurut anda bermanfa'at dan anda suka LIKE FOLLOW DAN SHARE!!!

WASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.

0 comments:

Post a Comment